Tiga
langkah utama dalam implementasi sistem:
(1) membuat rencana dan pengend
(2) melaksanakan kegiatan sesuai rencana
(3) menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem baru. Terakhir, sistem yang diimplementasikan harus ditelaah dan dikend
Pembuatan
rencana dan pengendali an untuk
implementasi
Manajemen proyek mrupakan konsep kunci dalam implementasi sistem.
(1) pemilahan proyek menjadi beberapa tahap
(2) anggaran spesifik untuk setiap tahap
(3) kerangka waktu spesifik untuk setiap proyek.
Pengendali an Keuangan Dalam Sistem
Informasi
Manajemen proyek mrupakan konsep kunci dalam implementasi sistem.
(1) pemilahan proyek menjadi beberapa tahap
(2) anggaran spesifik untuk setiap tahap
(3) kerangka waktu spesifik untuk setiap proyek.
Pengend
Ada perbedaan terpenting adalah bahwa
produk informasi seringkasli sulit diukur dan dievaluasi.
Sistem pembebanan kembali digunakan
untuk menagih atau mengalokasikan biaya-biaya kepada para pemakai dalam
organisasi.
Pandangan umum dalam sistem informasi adalah bahwa ada layanan pendukung dan
para pemakai tidak dibebankan untuk itu atau para pemakai hanya harus menerima
"awarness alocations".
Mekanisme pengendali an tersebut
harus eksplisit, seperti aturan-aturan operasi dengan jenis-jenis sebagai
berikut :
Seluruh
pekerjaan dengan > 1000 catatan harus dijalankan setelah jam 3 sore
Seluruh
pekerjaan yang membutuhkan 3 atau lebih pita harus dijalankan pada hari sabtu
Seluruh
pekerjaan yang membutuhkan 600K atau lebih harus dijelaskan oleh penyelia
operasi
Sistem
pembebanan kembali adalah
mekanisme yang digunakan untuk mengalokasikan biaya-biaya kepada pemakai dalam
organisasi dalam kerangka keseluruhan sistem akuntansi pertanggungjawaban.
Sistem pembebanan kembali ini
dapat menerapkan salah satu dari dua bentuk umum. Yang tercanggih adalah
penentuan tarif ditetapkan terlebih dahulu atau beban (harga) untuk layanan
umit (seperti menit waktu komputer) dan penagihan atau pembebanan pemakai atas
pemanfaatan aktual dengan menggunakan tarif ditetapkan terlebih dahulu
tersebut.
Harga
Transfer
sistem
harga transfer digunakan untuk menghasilkan harga produk dan jasa yang
diproduksi secara intern yang diperjualbelikan di antara pusat-pusat biaya
dalam organisasi. Situasi ideal dalam teori harga transfer muncu jika seluruh
pusat laba sangat independen dan benar-benar otonom dalam hal pengambilan
keputusan.
Sistem Pemulihan Biaya
Sistem Pemulihan Biaya
Dalam sistem pemulihan biaya, sistem informasi beroperasi sebagai pusat laba dan menetapkan tarif dengan tujuan pembebanan biayanya kepada para pemakai, bukan untuk tujuan memaksimumkan biayanya sendiri. Meskipun terdapat banyak pendekatan untuk menetapkan tarif berdasar-biaya pendekatan umum adalah dengan memasukkan anggaran pengeluaran sistem informasi ke dalam anggaran pusat biaya.
Lamgkah pertama adalah dengan merealokasikan administrasi sistem informasi dalam anggaran pusat biaya ke kategori-kategori yang dapat dibebankan lainnya. Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan angka-angka biaya yang telah direvisi ke setiap pusat biaya sistem informasi untuk aktivitas-aktivitas yang dapat dibebankan dalam setiap pusat biaya. Langkah terakhir adalah mengkalkulasikan tarif pembebanan dengan membagi biaya di anggarkan untuk setiap aktivitas dengan anggaran dan standar pemanfaatan yang diukur melalui beberapa unsur seperti "jumlah baris dicetak", "jumlah menit digunakan", dan seterusnya.
Salah satu perbedaan adalah bahwa alokasi biaya yang digunakan untuk membuat tarif ditetapkan terlebih dahulu biasanya mencakup aktivitas-aktivitas yang dapat dibebankan secara lebih rinci dalam setiap pusat biaya dibandingkan yang akan digunakan jika biaya-biaya hanya akan dialokasikan setelah terjadi.
Terdapat banyak variasi dalam sistem pembebanan kemb
Pengend
Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem, waktu penuh pengolahan dalam sistem, dan daya tanggap sistem. Statistik pemanfaatan sangatlah penting, karena dapat mengindikasikan adanya leher botol ataupun kebutuhan perluasan sistem. Downtime merupakan persentase waktu dimana mesin tidak tersedia untuk digunakan. Faktor nonkuantitatif utama lainnya yang penting dalam pengend
Auditing Atas Sistem Informasi
Pendekatan umun yang di ikuti auditor adalah pertama, mendapatkan deskripsi mengenai sistem pengend
Pemeliharaan dan Modifikasi Sistem
Salah satu alasan untuk melakukan perubahan adalah karena tidaklah mungkin untuk mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perancangan. Bugs adalah kesalahan pemrograman komputer yang tidak dapat dideteksi sampai sistem benar-benar memulai operasi. Seluruh modifikasi sistem harus didokumentasikan secara seksama. Dokumentasi harus mencakup alasan-alasan perubahan, perubahan-perubahan sebenarnya yang dilakukan, dan orang yang mengesahkan perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar