Pengendalian dan Eksposur
Eksposur adalah risiko dikalikan konsekuensi financial atas risiko
tersebut.
Eksposur Umum
Eksposur Umum
1. Biaya yang terlalu tinggi
2. Pendapatan yang Cacat
3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
4. Akuntansi yang Tidak Akurat
5. Interupsi bisnis
6. Sanksi hukum
7. Ketidakmampuan untuk bersaing
8. Kecurangan dan pencurian
Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih
Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang
terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan ini terjadi
pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang
sesungguhnya. Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih :
1. Kecurangan manajemen
2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan
3. Kejahatan korporat
Pemrosesan Komputer dan Eksposur
Pemrosesan Komputer dan Eksposur
Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur
organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan.
Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi
Pengendalian berguna untuk mengurangi eksposur. Analisis eksposur dalam
suatu organisasi sering berhubungan dengan konsep siklus transaksi. Kejadian
tersebut menghasilkan transaksi yang dapat dikelompokkan sesuai dengan empat
siklus aktivitas bisnis, yaitu
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus keuangan
Komponen Proses Pengendalian Internal
Konsep pengendalian internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu
tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal. Sedangkan proses pengendalian internal
suatu organisasi terdiri dari lima elemen : lingkungan pengendalian, penaksiran
risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
A. Lingkungan Pengendalian
A. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk
membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur
tertentu.
Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian
adalah :
1. Nilai-nilai integritas dan etika, 2. Komitmen terhadap kompetensi, 3.
Filosofi manajemen dan gaya operasi, 4. Struktur organisasi, 5. Perhatian dan
pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya, 6. Cara pembagian
otoritas dan tanggung jawab, 7. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur.
B. Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan.
C. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk
membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik.
Tujuan pengendalian :
1. Rencana organisasi
mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi
pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas
sehari-hari mereka.
2. Prosedur mencakup
perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk
memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.
3. Akses terhadap aktiva
hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.
4. Cek independen dan
peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan
kinerja.
5. Pengendalian
proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otorisasi, keakuratan, dan
kelengkapan setiap transaksi.
D. Informasi dan Komunikasi
Informasi mengacu pada sistem akuntansi
organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk
mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan
melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan
utang yang terkait. Komunikasi terkait dengan memberikan
pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
pengendalian. Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif,
manual prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis dokumentasi
yang lain dan juga membutuhkan aliran arus informasi dalam organisasi
yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja,
membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya.
E.Pengawasan
Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :
1. Sistem informasi organisasi, 2. Struktur pengendalian internal
organisasi, 3. Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan
rencana, 4. Kualitas kinerja personel organisasi
Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen proses
pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu di
setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi mencakup
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
Pengendalian Umum
Pengendalian Umum
Mempengaruhi semua pemrosesan transaksi. Pengendalian umum
mencakup hal-hal berikut ini :
1. Perencanaan organisasi pemrosesan data
2. Prosedur operasi secara umum
3. Karakteristik pengendalian peralatan
4. Pengendalian akses data dan peralatan
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk setiap
aplikasi tertentu. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah dalam
siklus pemrosesan data.
1. Pengendalian input
2. Pengendalian proses
3. Pengendalian output
SOAL
1. Pengendalian berguna
untuk………………
mengurangi eksposur
2.
Empat siklus aktivitas
bisnis, yaitu……………..
Siklus pendapatan
Siklus pengeluaran
Siklus produksi
Siklus keuangan
3. Penaksiran risiko
merupakan proses……………….
mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan
4. Tujuan fungsi audit
internal………………..
untuk melayani manajemen dengan
menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan
sistem
5. Pengendalian umum
mencakup hal-hal berikut ini,kecuali……………
a. Perencanaan organisasi pemrosesan data
b. Prosedur operasi secara umum
c. Karakteristik pengendalian peralatan
d. Pengendalian akses data dan peralatan
e. Aplikasi data penelitian (Benar)